7 Rekomendasi Setting Kamera
Inilah 7 Rekomendasi Setting Kamera - Dalam artikel kali ini, kita akan membahas dan juga merekomendasikan beberapa setting kamera DSLR atau Mirrorless dasar yang bisa memudahkan anda.
1. Kartu Memori
Format kartu memori supaya bekerja secara serasi dengan manajemen file yang ditentukan masing-masing kamera. Masuk ke menu utama kamera, kemudian carilah perintah format. Di Nikon D5500 contohnya, anda masuk ke Menu > Setup Menu > Format.
2. Tentukan Ukuran Dan Kualitas Gambar
Gunakan format JPEG dengan kualitas yang tertinggi dengan ukuran file Large. Jika tertarik dengan format RAW yang bisa menyimpan informasi foto yang lebih banyak, anda bisa menggunakannya. Saat tertarik format RAW, pastikan komputer anda mempunyai perangkat lunak dan juga spesifikasi yang mencukupi untuk bisa membaca dan menkonversi RAW ke dalam format standar.
3. ISO
ISO tinggi seperti contohnya 6400 berguna ketika memotret di tempat dengan cahaya remang tapi beresiko menghasilkan foto dengan bintik atau noise. Sementara ISO yang rendah seperti 100 atau 200 akan menghasilkan foto tanpa noise yang terlihat lebih jernih dan dengan kualitas terbaik tapi membuat foto rentan blur ketika anda memotret di dalam ruangan. Untuk awal penggunaan, setelan ISO terbaik adalah Auto.
4. White Balance
Setelan white balance kamera bisa mempengaruhi akurasi warna dalam foto. Warna kulit ataupun warna baju mungkin tampak aneh ketika kamera menggunakan white balance yang tidak sesuai.
Untungnya, kamera saat ini sudah canggih sehingga jarang sekali meleset. Gunakanlah setelan auto white balance sebagai permulaan sambil bereksperimen dengan white balance yang lain.
5. Metering
Setelan metering akan menentukan bagaimana kamera dalam mengukur cahaya yang dipantulkan oleh objek kemudian bagaimana mereka menghasilkan kombinasi shutter speed dan juga bukaan lensa yang sesuai pengukuran tadi.
Saat awal menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless baru anda, pergunakanlah mode metering Evaluative (Canon) atau juga Matrik (Nikon). Sesuai dengan penambahan jam terbang bersama kamera anda, mulailah gunakan mode metering yang lain.
6. Fokus
Di tahap awal, manfaatkan sistem autofokus kamera dan pakailah mode Single AF. Dalam mode ini, lensa akan mengunci fokus di satu titik yang sudah anda tentukan ketika anda memencet tombol shutter setengah. Gunakan titik tengah fokus dan mulai berlatih supaya tangan anda lincah dalam mengubah-ubah titik fokus.
7. Drive Mode
Drive mode kamera berguna untuk menentukan kecepatan kamera ketika mengambil eksposure. Mode Single Shotcocok dipakai ketika mayoritas kondisi pemotretan dan untuk objek foto sehari-hari. Set kamera di mode ini ketika anda pertama menggunakannya. Dalam mode ini, ketika kita memencet penuh tombol shutter, kamera akan memberikan foto.
Mode lain yang ada adalah Continuous Mode, berguna untuk memotret objek yang bergerak. Kamera akan terus menerus membuat foto ketika kita memencet tombol shutter.
1. Kartu Memori
Format kartu memori supaya bekerja secara serasi dengan manajemen file yang ditentukan masing-masing kamera. Masuk ke menu utama kamera, kemudian carilah perintah format. Di Nikon D5500 contohnya, anda masuk ke Menu > Setup Menu > Format.
2. Tentukan Ukuran Dan Kualitas Gambar
Gunakan format JPEG dengan kualitas yang tertinggi dengan ukuran file Large. Jika tertarik dengan format RAW yang bisa menyimpan informasi foto yang lebih banyak, anda bisa menggunakannya. Saat tertarik format RAW, pastikan komputer anda mempunyai perangkat lunak dan juga spesifikasi yang mencukupi untuk bisa membaca dan menkonversi RAW ke dalam format standar.
3. ISO
ISO tinggi seperti contohnya 6400 berguna ketika memotret di tempat dengan cahaya remang tapi beresiko menghasilkan foto dengan bintik atau noise. Sementara ISO yang rendah seperti 100 atau 200 akan menghasilkan foto tanpa noise yang terlihat lebih jernih dan dengan kualitas terbaik tapi membuat foto rentan blur ketika anda memotret di dalam ruangan. Untuk awal penggunaan, setelan ISO terbaik adalah Auto.
4. White Balance
Setelan white balance kamera bisa mempengaruhi akurasi warna dalam foto. Warna kulit ataupun warna baju mungkin tampak aneh ketika kamera menggunakan white balance yang tidak sesuai.
Untungnya, kamera saat ini sudah canggih sehingga jarang sekali meleset. Gunakanlah setelan auto white balance sebagai permulaan sambil bereksperimen dengan white balance yang lain.
5. Metering
Setelan metering akan menentukan bagaimana kamera dalam mengukur cahaya yang dipantulkan oleh objek kemudian bagaimana mereka menghasilkan kombinasi shutter speed dan juga bukaan lensa yang sesuai pengukuran tadi.
Saat awal menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless baru anda, pergunakanlah mode metering Evaluative (Canon) atau juga Matrik (Nikon). Sesuai dengan penambahan jam terbang bersama kamera anda, mulailah gunakan mode metering yang lain.
6. Fokus
Di tahap awal, manfaatkan sistem autofokus kamera dan pakailah mode Single AF. Dalam mode ini, lensa akan mengunci fokus di satu titik yang sudah anda tentukan ketika anda memencet tombol shutter setengah. Gunakan titik tengah fokus dan mulai berlatih supaya tangan anda lincah dalam mengubah-ubah titik fokus.
7. Drive Mode
Drive mode kamera berguna untuk menentukan kecepatan kamera ketika mengambil eksposure. Mode Single Shotcocok dipakai ketika mayoritas kondisi pemotretan dan untuk objek foto sehari-hari. Set kamera di mode ini ketika anda pertama menggunakannya. Dalam mode ini, ketika kita memencet penuh tombol shutter, kamera akan memberikan foto.
Mode lain yang ada adalah Continuous Mode, berguna untuk memotret objek yang bergerak. Kamera akan terus menerus membuat foto ketika kita memencet tombol shutter.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "7 Rekomendasi Setting Kamera"
Post a Comment