Jenis Kapasitor Mesin Cuci 2 Tabung
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa mesin cuci merupakan salah satu perangkat elektronik yang paling banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga. Seperti namanya, mesin cuci adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat membantu meringankan pekerjaan mencuci pakaian, karena seluruh proses merendam, mengucek, hingga proses pengeringan dilakukan secara otomatis. Otomatisasi mesin cuci dapat di setel atau di atur sesuai dengan kebutuhan, misalnya saja mengatur timer, suhu air, hingga tingkat panas uap yang digunakan untuk proses pengeringan cucian. Jadi menggunakan mesin cuci sangat berguna dalam meringankan pekerjaan rumah tangga, terlebih jika anda adalah isteri sekaligus wanita karir. Sebagai isteri yang baik pekerjaan anda adalah mengurus rumah tangga mulai dari mencuci pakaian, memasak, membersihkan rumah, hingga mengurus keperluan suami dan anak-anak. Sebagai wanita karir, pasti sebagian besar waktu anda dihabiskan untuk bekerja di kantor. Sehingga apabila kegiatan mencuci dilakukan secara manual, pastinya akan menyita waktu dan tenaga. Jadi sangat terbantu sekali apabila mencuci menggunakan mesin cuci.
Ketika anda berkeinginan untuk membeli mesin cuci, anda harus memastikan untuk keperluan apa anda membeli mesin cuci, kemudian baru anda sesuaikan dengan budget yang anda miliki. Untuk dapat menghasilkan keputusan yang tepat, anda perlu mengerti dan memahami pengetahuan dasar mengenai mesin cuci. Pengetahuan dasar ini meliputi bagaimana cara kerja mesin cuci, komponen-komponen penyusun kinerja mesin cuci, dan cara menggunakan mesin cuci. nah, pada artikel ini akan dibahas komponen penyusun kinerja mesin cuci yang biasa disebut kapasitor, nah kali ini akan dibahas karakteristik kapasitor mesin cuci 2 tabung.
Pada artikel sebelumnya telah di bahas berbagai jenis mesin cuci, mulai dari top loading dan front loading. Dari masing-masing jenis mesin cuci tersebut ada yang menggunakan 1 tabung, dan tabung ganda. Pada mesin cuci tabung ganda ini terdapat dua bagian tabung yang sengaja diletakkan terpisah dan memiliki fungsi yang berbeda antara masing-masing tabung tersebut. Masing-masing tabung tersebut berfungsi sebagai pengering dan pencuci. Nah, pada mesin cuci 2 tabung ini, terdapat salah satu komponen penting yang memiliki fungsi utama sebagai komponen pengalir listrik ke dalam tabung. Dimana cara kerja kapasitor mesin cuci 2 tabung tersebut adalah menggeser sudut fasa antara tegangan dan arus pada kumparan utama dan kumparan bantu. Dimana pada jaringan listrik satu fasa tidak ada pergeseran sudut antara tegangan dan arus, dengan kata lain sudut yang dimiliki adalah nol.
Secara umum di pasaran, mesin cuci dua tabung terpasang daya kapasitor yang berbeda-beda, dan biasanya terpasang secara sepasang pada bagian dua tabung, misalnya daya kapasitor 4mf dan 10mf, 6 mf dan 12 mf, daya kapasitor yang berbeda-beda ini tergantung pada masing-masing vendor pembuat. Biasanya pada kapasitor dengan daya yang lebih kecil biasanya terpasang pada bagian spin motor bagian tabung pengering. Sedangkan untuk kapasitor dengan daya yang lebih besar biasanya terpasang pada bagian wash motor atau pada bagian tabung pencuci.
Pasti anda bertanya-tanya, kenapa kapasitor dengan daya kecil justru dipasang pada bagian tabung pengering, sedangkan untuk kapasitor dengan daya yang lebih besar malah di pasang pada bagian tabung pencuci ? hal ini dikarenakan pada bagian wash motor terdapat dua kumparan, yakni kumparan utama dan bantu. Tetapi masing-masing kumparan tersebut tidak ada perbedaan yang mendasar antara jumlah dan diameter kumparan, sehingga hal ini menyebabkan perputaran wash motor kea rah kanan ataupun ke kiri sehingga beban yang dipukul akan sama rata antara kedua buah kumparan tersebut. Dan hal ini menimbulkan kebutuhan pasokan listrik yang besar.
Pada artikel sebelumnya telah di bahas berbagai jenis mesin cuci, mulai dari top loading dan front loading. Dari masing-masing jenis mesin cuci tersebut ada yang menggunakan 1 tabung, dan tabung ganda. Pada mesin cuci tabung ganda ini terdapat dua bagian tabung yang sengaja diletakkan terpisah dan memiliki fungsi yang berbeda antara masing-masing tabung tersebut. Masing-masing tabung tersebut berfungsi sebagai pengering dan pencuci. Nah, pada mesin cuci 2 tabung ini, terdapat salah satu komponen penting yang memiliki fungsi utama sebagai komponen pengalir listrik ke dalam tabung. Dimana cara kerja kapasitor mesin cuci 2 tabung tersebut adalah menggeser sudut fasa antara tegangan dan arus pada kumparan utama dan kumparan bantu. Dimana pada jaringan listrik satu fasa tidak ada pergeseran sudut antara tegangan dan arus, dengan kata lain sudut yang dimiliki adalah nol.
Secara umum di pasaran, mesin cuci dua tabung terpasang daya kapasitor yang berbeda-beda, dan biasanya terpasang secara sepasang pada bagian dua tabung, misalnya daya kapasitor 4mf dan 10mf, 6 mf dan 12 mf, daya kapasitor yang berbeda-beda ini tergantung pada masing-masing vendor pembuat. Biasanya pada kapasitor dengan daya yang lebih kecil biasanya terpasang pada bagian spin motor bagian tabung pengering. Sedangkan untuk kapasitor dengan daya yang lebih besar biasanya terpasang pada bagian wash motor atau pada bagian tabung pencuci.
Pasti anda bertanya-tanya, kenapa kapasitor dengan daya kecil justru dipasang pada bagian tabung pengering, sedangkan untuk kapasitor dengan daya yang lebih besar malah di pasang pada bagian tabung pencuci ? hal ini dikarenakan pada bagian wash motor terdapat dua kumparan, yakni kumparan utama dan bantu. Tetapi masing-masing kumparan tersebut tidak ada perbedaan yang mendasar antara jumlah dan diameter kumparan, sehingga hal ini menyebabkan perputaran wash motor kea rah kanan ataupun ke kiri sehingga beban yang dipukul akan sama rata antara kedua buah kumparan tersebut. Dan hal ini menimbulkan kebutuhan pasokan listrik yang besar.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Jenis Kapasitor Mesin Cuci 2 Tabung"
Post a Comment